DPRD Kota Bogor bantu tebus 2500 Ijazah

DPRD Kota Bogor bantu tebus 2500 Ijazah pelajar yang tertahan di sekolah. Atang Trisnanto, Ketua DPRD Kota Bogor kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan. Beliau memimpin inisiatif penebusan ijazah tersebut.

Info yang kami dapatkan dari depok.tribunnews.com Sebanyak 2.500 ijazah siswa yang sebelumnya tertahan akibat kendala biaya administrasi. Kendala tersebut ditebus dengan bantuan dari DPRD Kota Bogor. Program ini menjadi solusi bagi siswa-siswa yang tidak dapat melanjutkan pendidikan atau bekerja karena ijazah mereka tertahan.

Pemaparan Ketua DPRD Kota Bogor

Atang Trisnanto menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap warga Negara. Tidak boleh terhambat hanya karena masalah administrasi atau biaya. “Kami memahami bahwa ijazah adalah dokumen penting bagi masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk membantu mereka yang kurang mampu agar mereka bisa mendapatkan haknya,” ujar Atang.

Sebagai calon Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto memandang pendidikan sebagai salah satu fokus utama dalam program kerja yang akan dia wujudkan. Dengan visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan aksesibilitas bagi semua warga Bogor, Atang berharap ke depan tidak ada lagi kasus ijazah yang tertahan.

Latar Belakang Kebijakan

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, menyampaikan latar belakang dilahirkannya kebijakan ini. Beliau mengaku, setelah dilantik 2019 silam, banyak warga yang mengeluhkan persoalan ijazah anak-anaknya yang tertahan di sekolah karena tidak mampu melunasi biaya pendidikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD pada saat reses maupun kunjungan dewan ke tengah masyarakat.

Berangkat dari banyaknya kasus tersebut, DPRD Kota Bogor melalui Badan Anggaran (Banggar) menyusun program untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

Program penebusan ijazah ini merupakan bentuk nyata dari perhatian dan dukungan DPRD Kota Bogor terhadap sektor pendidikan. Melalui kolaborasi antara pihak legislatif, sekolah, dan masyarakat, Atang optimistis bahwa Bogor akan menjadi kota yang lebih inklusif dan ramah pendidikan.

Sinergi Pemerintah, Lembaga Pendidikan dan Masyarakat

Selain itu, Atang juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung pendidikan berkualitas bagi semua,”

“Alhamdulillah ijazah yang mereka dapatkan adalah bentuk pengakuan dan penghargaan atas kerja kerasnya selama menempuh pendidikan. Bagi warga lulus SMA atau yang sederajat, ijazah ini juga sangat berguna untuk mencari pekerjaan sehingga membantu perekonomian keluarga. Ini tentu akan membantu Pemerintah mengatasi pengangguran. Semoga kami di DPRD Kota Bogor bisa terus melahirkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Kebijakan yang memastikan kebutuhan dasar masyarakat Kota Bogor bisa terpenuhi,” tutup Atang

Kesimpulan

Langkah DPRD Kota Bogor dalam membantu menebus 2.500 ijazah yang tertahan menunjukkan komitmen kuat Atang Trisnanto terhadap sektor pendidikan. Dengan visi untuk membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, Atang siap membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di Kota Bogor.

Yuk Sahabat, ikuti terus informasi seputar Mas Atang Trisnanto disini